Friday, 30 Jun. 17
Dear
Sahabat~
Anyeong bee ^^ lama deh rasanya
nggak ngirim sesuatu ke my second world. Ehemm, walau aku tau nggak banyak
makhluk berkunjung ke blog yang lebih ngasih kesia-sia an daripada kemanfaat ini
:’v. Bee, berhubung ini masih hari raya so,, aku bakal nge-share about somethng
that special in my life. Yupss, my Bestie <3. Mungkin hanya sekadar uraian
tak penting yang hanya berasal dari satu sisi sudut pandang^^ so, ijinkan aku
memulai coretanku hari ini. Coretan yang mungkin akan mengulang kembali
berbagai kenangan. Malam ini dibawah ribuan bintang dan setengah bulan yang
serupa semangka bekas gigitan aku mencoba untuk mengasah ingatanku yang mulai
melemah..... langsung ajin yeth--------
*
*
*
“Sahabat” siapa sih
yang tahu apa itu sahabat? Setiap orang pasti punya sahabat, entah itu dari
kecil atau mungkin orang baru. Kata sahabat punya makna sendiri-sendiri bagi
setiap orang, termasuk aku. Aku tak punya makna khusus tentang sahabat, cukup
mahluk entah hidup atau mati yang bisa kujadikan tempat untuk menuangkan
segalanya. Sesuatu tersebut lah yang membuatku merasa lebih nyaman setelah
berkutat dengan mereka. Lantas, apa bedanya teman dengan sahabat?? Bagiku,
mereka berdua tak jauh beda. Hanya saja, bercerita dengan sahabat lebih nyaman
atau bisa dibilang lebih terpercaya daripada dengan seorang teman. Selain itu,
sahabat lebih sering ngehujat didepan bukan dibelakang. Aku pernah baca sebuah
petuah “Temen: kalo kamu nggak ada ya
kamu yang di omongin. Sahabat: Kalo kamu nggak ada ya kamu yang dicariin”. Entahlahh,
ntu prinsip bener ato nggak. Namun kadang terjadi juga sih haha:’v
Sahabat,
atau lebih sering kutulis dengan kata kawan aku ingin menulis sesuatu untuk
kalian. Aku tak lebih dari seorang manusia biasa yang cenderung memiliki banyak
kekurangan daripada kelebihan dan kalianlah gula alami yang menaburiku dengan
berbagai kemanisan. Entah itu manis yang berakhir pahit ataupun manis abadi
yang selalu terasa manis. Kawan, mungkin banyak diantara kalian yang baru
mengenalku begitu pula dengan ku yang baru mengenal kalian. Tapi itu tak jadi
penghalang, kita dengan susah payah mendekat dan akhirnya berteman hingga
menjadi kawan.
Sahabat
kecilku, apa kabar kalian? Haha :’v kurasa beberapa detik yang lalu kelenjar
air mataku bocor. Tak banyak dari kalian yang dapat kuajak komunikasi, hanya
beberapa. Kurasa sudah banyak jalan yang kalian lalui. Apa aku pernah muncul
diingatan kalian hihi ^^. Terkadang aku ingin sekali mengutuk rindu yang datang
secara tiba-tiba seperti ini. Bahkan, walau aku sering bertemu mereka kadang
rasa rindu ini muncul. Sebuah kerinduan akan masa kepolosan yang membuat ku
menangis bahagia. Sahabat, kalian sekarang sudah besar rupanya, aku juga :’).
Jujur, kurasa kereta waktu itu berjalan terlalu cepat. Bagaimana mungkin aku
dan kalian semua sudah sebesar ini? Dan bagaimana mungkin bumi sudah setua ini,
Kkk~ sahabat kecil, kurasa perubahan sudah banyak terjadi diantara kita semua.
Kita sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing dan terkadang lupa untuk
beristirahat. Sahabat kecil, terkadang kita sudah jarang sapa lagi, aku paham
akupun sering seperti itu hhh. Bukan lupa atau apa, mungkin karena sungkan jadi
kita enggan saling sapa. Sahabat kecil ku, terima kasih telah banyak ambil bagian
dalam menemani pertumbuhanku. Mungkin banyak diantara kalian yang kusakiti
entah sengaja atau tidak, aku minta maaf. Jujur aku pelupa akhir—akhir ini,
jadi maaf kalo tiba-tiba aku lupa buat memanggil kalian. Mari berjuang lebih
keras lagi dan raihlah mimpi kalian para pejuang kecil. Aku berharap ingatanku
tak akan semudah itu hilang, karena jujur masa bersama kalian membuat banyak
rasa coklat kehidupanku beragam. Dari coklat ori yang pahit hingga coklat susu
yang terasa agak manis. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah beranjak
dewasa, tawa dan tangis kalian saat main game desa adalah moment yang indah 💓
Sahabat
baru, apa kabar juga dengan kalian? Haha, kurasa sudah agak lama kita tak
berkomunikasi. Apa kalian menikmati liburan tahun ini? Aku disini sedang berusaha
menikmati. Dan sebait coretan ini kuharap sampai ke kalian. Aku tak tahu apa
yang sedang terjadi, namun kurasa Allah sedang memainkan takdirnya sehingga
kita semua dapat bertemu dan memiliki hubungan seperti ini. Siapa kamu? Dan
siapa aku? Awal yang canggung hingga berakhir dengan keterbukaan. Aku tak
pandai bergaul dengan banyak kata, tapi kita dapat dekat hanya dengan hitungan
jam :’v kawan baruku, apa kalian bahagia
mengenal seseorang sepertiku? Hihi, aku bahagia kenal kalian. Takdir yang cukup
indah. Makasih buat semua nya, makasih telah mengisi hari-hariku di masa
remaja. Maaf telah banyak membuat kalian kesulitan. Aku bangga dengan kalian.
Kalian dan akulah sang pemimpi yang hidup di kotak yang sama. Mungkin kelak
kita akan memiliki jalan masing-masing tapi kuharap kita akan bertemu di ujung
kesuksesan nanti. Terima kasih untuk ejek-ejek an yang meninggalkan bekas di
hatiku 💝
Sahabat,
aku bukan orang baik tapi aku juga tak terlalu buruk. Mungkin aku sedikit beda
dengan kalian. Bukankah kita punya keistimewaan dan keburukan masing-masing.
Dan perbedaan keistemawaan tersebut lah yang membuat kita menyatu. Bukankah
sebuah magnet tak akan menyatu apabila bila berhadapan dengan kutub yang sama.
Saat guru fisika ku berkata kalo “sahabat sejati itu tidak ada” saat itu aku
hanya tersenyum. Memang tak ada tapi tidak menuntut kemungkinan salah satu dari
kita aku tetap bertahan menjadi seorang sahabat. Bukankah bertahan itu makna
dari setia? Haha entahlah aku sendiri juga bingung. Sahabat, mungkin hal kecil
saja sudah membuat kita saling tersinggung tapi saat salah satu diantara kita
bertahan dan mau mengalah, bukankah itu namanya juga setia?
Sahabat, aku tak berpikir kalo seorang sahabat
itu harus selalu ada.
Tapi
menurutku, sahabat itu nggak selalu ada saat senang tapi dia akan selalu ada
saat susah.
Sahabat juga bukan orang yang selalu memuji
kita, terkadang merekalah yang pertama tertawa saat kita terpeleset.
Sahabat
bukan orang yang selalu ikut tertawa saat kamu bahagia, tapi mereka adalah
orang yang ikut menangis saat kemalangan menimpamu.
Sahabat
bukan orang pertama yang selalu mengucapkan salamat hari lahir kepadamu, ada
kalanya mereka mengucapkan paling akhir karena dirasa sudah banyak orang lain
yang berusah menjadi yang pertama dihidupmu.
Sahabat
juga bukan orang yang seneng manfaatin kebaikanmu, terkadang mereka meminta
sesuatu padamu karena memang butuh.
Sahabat
mungkin jarang bercerita masalahnya kepadamu, terkadang itu karena tak ingin
menambah beban yang sedang kau tanggung.
Sahabat
adalah orang biasa yang terlihat istimewa.....
Dan
untuk temanku, seberapa besar kebencianku pada kalian. Aku akan tetap menjadi
teman kalian saat kalian ingin menjadi temanku. Karena yang kuingat adalah
seperti apa kebaikan yang telah kalian berikan padaku dan itulah penawar dari
rasa dendam dan benciku.
Dan
sahabat, aku percaya tak ada hubungan yang tak istimewa antara sahabat
laki-laki dan perempuan. Walau mereka berkata tak ada rasa apa-apa selain rasa
sayang seorang teman terkadang salah satu diantara mereka akan menyimpan rasa
aneh yang tak dapat diungkapkan dengan kata *ahh, lupakan tulisanku yang ini
:’v. Sahabat, saat kalian berpikir aku lupa pada kalian saat menemukan teman
baru tolong hilangkan pemikiran itu. Bukan maksud meninggalkan mungkin saja
saat iitu aku sedang memulai beradaptasi. Sahabat, terima kasih buat
panggilan-panggilan dan julukan yang kalian berikan padaku.
Cindot,
Alien, Chingu, Bee, Cindhut, Ndondot, Incess, Cindyrella dan
lainnya. Jujur aku menyukai nya. Entahlah aku bangga menyandang julukan itu.
Dan buat kalian yang sering menggoda ku dengan hinaan cewek baperan dan mabukan
yang jelek, aku juga bersyukur dengan itu. Kurasa itu cara kalian buat mengenalku
lebih dekat haha :v. Dan,,, please don’t judge everytime, it’s make me so
stress!!
“sahabat adalah mahluk biasa yang
terlihat istimewa dimata sahabatnya juga :V. Walau kadang sering menyesatkan
tapi pemikiran mereka selalu lurus buat ngebahagiain kita. Tak jarang omongan
mereka begitu menyakitkan tapi mereka punya penawarnya sendiri yang membuat
sakit itu sembuh. Mereka mungkin hanya kerlipan bintang yang samar-samar tapi
saat waktunya tiba mereka seperti matahari disiang hari. Mereka bukan hanya berasal
dari satu lingkup yang sama terkadang mereka berasal dari negeri antaberantah
yang mengerikan. Mereka adalah orang baru dengan aura luar biasa dan latar
belakang yang berbeda-beda. Mereka adalah Mahluk nyebelin yang ngangenin”.
Limited Edition
Alien Cantik yang kuat
Cindy 😎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar