Rabu, 30 Agustus 2017

Dear Sahabat



Friday, 30 Jun. 17
Dear Sahabat~
                Anyeong bee ^^ lama deh rasanya nggak ngirim sesuatu ke my second world. Ehemm, walau aku tau nggak banyak makhluk berkunjung ke blog yang lebih ngasih kesia-sia an daripada kemanfaat ini :’v. Bee, berhubung ini masih hari raya so,, aku bakal nge-share about somethng that special in my life. Yupss, my Bestie <3. Mungkin hanya sekadar uraian tak penting yang hanya berasal dari satu sisi sudut pandang^^ so, ijinkan aku memulai coretanku hari ini. Coretan yang mungkin akan mengulang kembali berbagai kenangan. Malam ini dibawah ribuan bintang dan setengah bulan yang serupa semangka bekas gigitan aku mencoba untuk mengasah ingatanku yang mulai melemah..... langsung ajin yeth--------
*
*
*
          “Sahabat” siapa sih yang tahu apa itu sahabat? Setiap orang pasti punya sahabat, entah itu dari kecil atau mungkin orang baru. Kata sahabat punya makna sendiri-sendiri bagi setiap orang, termasuk aku. Aku tak punya makna khusus tentang sahabat, cukup mahluk entah hidup atau mati yang bisa kujadikan tempat untuk menuangkan segalanya. Sesuatu tersebut lah yang membuatku merasa lebih nyaman setelah berkutat dengan mereka. Lantas, apa bedanya teman dengan sahabat?? Bagiku, mereka berdua tak jauh beda. Hanya saja, bercerita dengan sahabat lebih nyaman atau bisa dibilang lebih terpercaya daripada dengan seorang teman. Selain itu, sahabat lebih sering ngehujat didepan bukan dibelakang. Aku pernah baca sebuah petuah “Temen: kalo kamu nggak ada ya kamu yang di omongin. Sahabat: Kalo kamu nggak ada ya kamu yang dicariin”. Entahlahh, ntu prinsip bener ato nggak. Namun kadang terjadi juga sih haha:’v
            Sahabat, atau lebih sering kutulis dengan kata kawan aku ingin menulis sesuatu untuk kalian. Aku tak lebih dari seorang manusia biasa yang cenderung memiliki banyak kekurangan daripada kelebihan dan kalianlah gula alami yang menaburiku dengan berbagai kemanisan. Entah itu manis yang berakhir pahit ataupun manis abadi yang selalu terasa manis. Kawan, mungkin banyak diantara kalian yang baru mengenalku begitu pula dengan ku yang baru mengenal kalian. Tapi itu tak jadi penghalang, kita dengan susah payah mendekat dan akhirnya berteman hingga menjadi kawan.
            Sahabat kecilku, apa kabar kalian? Haha :’v kurasa beberapa detik yang lalu kelenjar air mataku bocor. Tak banyak dari kalian yang dapat kuajak komunikasi, hanya beberapa. Kurasa sudah banyak jalan yang kalian lalui. Apa aku pernah muncul diingatan kalian hihi ^^. Terkadang aku ingin sekali mengutuk rindu yang datang secara tiba-tiba seperti ini. Bahkan, walau aku sering bertemu mereka kadang rasa rindu ini muncul. Sebuah kerinduan akan masa kepolosan yang membuat ku menangis bahagia. Sahabat, kalian sekarang sudah besar rupanya, aku juga :’). Jujur, kurasa kereta waktu itu berjalan terlalu cepat. Bagaimana mungkin aku dan kalian semua sudah sebesar ini? Dan bagaimana mungkin bumi sudah setua ini, Kkk~ sahabat kecil, kurasa perubahan sudah banyak terjadi diantara kita semua. Kita sudah mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing dan terkadang lupa untuk beristirahat. Sahabat kecil, terkadang kita sudah jarang sapa lagi, aku paham akupun sering seperti itu hhh. Bukan lupa atau apa, mungkin karena sungkan jadi kita enggan saling sapa. Sahabat kecil ku, terima kasih telah banyak ambil bagian dalam menemani pertumbuhanku. Mungkin banyak diantara kalian yang kusakiti entah sengaja atau tidak, aku minta maaf. Jujur aku pelupa akhir—akhir ini, jadi maaf kalo tiba-tiba aku lupa buat memanggil kalian. Mari berjuang lebih keras lagi dan raihlah mimpi kalian para pejuang kecil. Aku berharap ingatanku tak akan semudah itu hilang, karena jujur masa bersama kalian membuat banyak rasa coklat kehidupanku beragam. Dari coklat ori yang pahit hingga coklat susu yang terasa agak manis. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah beranjak dewasa, tawa dan tangis kalian saat main game desa adalah moment yang indah 💓
            Sahabat baru, apa kabar juga dengan kalian? Haha, kurasa sudah agak lama kita tak berkomunikasi. Apa kalian menikmati liburan tahun ini? Aku disini sedang berusaha menikmati. Dan sebait coretan ini kuharap sampai ke kalian. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, namun kurasa Allah sedang memainkan takdirnya sehingga kita semua dapat bertemu dan memiliki hubungan seperti ini. Siapa kamu? Dan siapa aku? Awal yang canggung hingga berakhir dengan keterbukaan. Aku tak pandai bergaul dengan banyak kata, tapi kita dapat dekat hanya dengan hitungan jam :’v kawan baruku,  apa kalian bahagia mengenal seseorang sepertiku? Hihi, aku bahagia kenal kalian. Takdir yang cukup indah. Makasih buat semua nya, makasih telah mengisi hari-hariku di masa remaja. Maaf telah banyak membuat kalian kesulitan. Aku bangga dengan kalian. Kalian dan akulah sang pemimpi yang hidup di kotak yang sama. Mungkin kelak kita akan memiliki jalan masing-masing tapi kuharap kita akan bertemu di ujung kesuksesan nanti. Terima kasih untuk ejek-ejek an yang meninggalkan bekas di hatiku 💝  
            Sahabat, aku bukan orang baik tapi aku juga tak terlalu buruk. Mungkin aku sedikit beda dengan kalian. Bukankah kita punya keistimewaan dan keburukan masing-masing. Dan perbedaan keistemawaan tersebut lah yang membuat kita menyatu. Bukankah sebuah magnet tak akan menyatu apabila bila berhadapan dengan kutub yang sama. Saat guru fisika ku berkata kalo “sahabat sejati itu tidak ada” saat itu aku hanya tersenyum. Memang tak ada tapi tidak menuntut kemungkinan salah satu dari kita aku tetap bertahan menjadi seorang sahabat. Bukankah bertahan itu makna dari setia? Haha entahlah aku sendiri juga bingung. Sahabat, mungkin hal kecil saja sudah membuat kita saling tersinggung tapi saat salah satu diantara kita bertahan dan mau mengalah, bukankah itu namanya juga setia?
 Sahabat, aku tak berpikir kalo seorang sahabat itu harus selalu ada.
Tapi menurutku, sahabat itu nggak selalu ada saat senang tapi dia akan selalu ada saat susah.
 Sahabat juga bukan orang yang selalu memuji kita, terkadang merekalah yang pertama tertawa saat kita terpeleset.
Sahabat bukan orang yang selalu ikut tertawa saat kamu bahagia, tapi mereka adalah orang yang ikut menangis saat kemalangan menimpamu.
Sahabat bukan orang pertama yang selalu mengucapkan salamat hari lahir kepadamu, ada kalanya mereka mengucapkan paling akhir karena dirasa sudah banyak orang lain yang berusah menjadi yang pertama dihidupmu.
Sahabat juga bukan orang yang seneng manfaatin kebaikanmu, terkadang mereka meminta sesuatu padamu karena memang butuh.
Sahabat mungkin jarang bercerita masalahnya kepadamu, terkadang itu karena tak ingin menambah beban yang sedang kau tanggung.
Sahabat adalah orang biasa yang terlihat istimewa.....
            Dan untuk temanku, seberapa besar kebencianku pada kalian. Aku akan tetap menjadi teman kalian saat kalian ingin menjadi temanku. Karena yang kuingat adalah seperti apa kebaikan yang telah kalian berikan padaku dan itulah penawar dari rasa dendam dan benciku.
            Dan sahabat, aku percaya tak ada hubungan yang tak istimewa antara sahabat laki-laki dan perempuan. Walau mereka berkata tak ada rasa apa-apa selain rasa sayang seorang teman terkadang salah satu diantara mereka akan menyimpan rasa aneh yang tak dapat diungkapkan dengan kata *ahh, lupakan tulisanku yang ini :’v. Sahabat, saat kalian berpikir aku lupa pada kalian saat menemukan teman baru tolong hilangkan pemikiran itu. Bukan maksud meninggalkan mungkin saja saat iitu aku sedang memulai beradaptasi. Sahabat, terima kasih buat panggilan-panggilan dan julukan yang kalian berikan padaku.
Cindot, Alien, Chingu, Bee, Cindhut, Ndondot, Incess, Cindyrella dan lainnya. Jujur aku menyukai nya. Entahlah aku bangga menyandang julukan itu. Dan buat kalian yang sering menggoda ku dengan hinaan cewek baperan dan mabukan yang jelek, aku juga bersyukur dengan itu. Kurasa itu cara kalian buat mengenalku lebih dekat haha :v. Dan,,, please don’t judge everytime, it’s make me so stress!!
“sahabat adalah mahluk biasa yang terlihat istimewa dimata sahabatnya juga :V. Walau kadang sering menyesatkan tapi pemikiran mereka selalu lurus buat ngebahagiain kita. Tak jarang omongan mereka begitu menyakitkan tapi mereka punya penawarnya sendiri yang membuat sakit itu sembuh. Mereka mungkin hanya kerlipan bintang yang samar-samar tapi saat waktunya tiba mereka seperti matahari disiang hari. Mereka bukan hanya berasal dari satu lingkup yang sama terkadang mereka berasal dari negeri antaberantah yang mengerikan. Mereka adalah orang baru dengan aura luar biasa dan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka adalah Mahluk nyebelin yang ngangenin”.


Limited Edition
Alien Cantik yang kuat
Cindy 😎 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar