Monday,
13th March 2017
Hallo
bee apa kabarnya nih? Rasanya udah lama aku nggak berkunjung ke blog yang udah
jadi dunia kedua ku ini ^^. Bee udah banyak moment yang terjadi dan khayalanku
juga sudah berkelana menjelajah dunia tapi belum nyampe ujung antartika sih :v.
Bee kali ini aku akan berkoar-koar ria sesuka hatiku, mencoba nenangin pikiran
buat besok lomba osn informatika. Ku harap masih ada manusia-manusia galat yang
nyia-nyiain waktunya buat baca artikel tak bermutu ini :v. Langsung saja yeth, dimalam
yang dingin dengan rintikan hujan serta alunan air yang bertabrakan dengan
tanah. Aku ingin menulis.....
Bintang
Kecil Itu Untukmu~
Aku terlupa kapan terakhir kita berkomunikasi dengan
hati. Teruntuk dirimu yang selalu ku banggakan dan kusebut dalam area privasiku,
aku ingin mengetik hal yang tak berguna ini untuk mengurangi bebanku.
Layaknya bintang yang bersinar di langit dengan cahaya
kelap-kelipnya yang samar, seperti itulah keberadaanku di hidupmu. Aku
terlampau seperti bayangan kala cahaya bintang besar mengenaiku. Aku selalu
berusaha terlihat, namun nyatanya kekuatanku yang kecil ini menghambat
segalanya. Aku sering memperhatikanmu, kala bintang besar menerangi mu dan membuat
binar bahagia bercahaya disana. Terkadang aku juga menangis melihat kondisi ku
melihat betapa naas nya takdirku.
Bintang kecil, judul lagu yang pernah kunyanyikan hanya
untukmu kini telah menjadi pasaran. Sekarang bintang kecil itu tak lagi
istimewa seperti saat aku dengan bahagia bernyanyi untukmu. Aku merindukan saat,
aku dan kamu seperti bulan sabit dengan bintang. Mungkin mereka jarang
komunikasi namun hati mereka sering terikat. Entah sejak kapan aku sangat
menyukai bintang, yang pasti bintang terlihat sangat indah saat aku merasa di
tempat lain kau juga sedang memperhatikannya.
Kau layaknya bintang jatuh bagiku. Kau sudah terlebih
dahulu menghilang bahkan sebelum dapat kugenggam. Aku ingin menjadi bintang
dikehidupanmu, mungkin bukan bintang besar layaknya matahari, hanya sekadar
bintang kecil yang akan menemani malammu yang gelap. Entah lah, malam ini
mendung menghilangkan bintang kecilku dan menitihkan air-air dengan rasa dingin
dikulitku. Aku ingin terbangun dari dunia khayalanku ini, aku tersadar aku
sudah terlalu lama tinggal di dunia yang tak semestinya ku tinggali. Dan aku
tak ingin menyeretmu kesini, ke dunia yang bahkan aku sendiri tak tahu dimana
ujungnya.
Aku ingin sedikit mengekspresikan bintang-bintang impian
yang sering muncul dilamunan malamku.
Aku tak mengetahui ilmu
astronomi yang bercerita tentang alam semesta termasuk bintang.
Aku juga tak berpengetahuan
luas seperti Andrea Hirata ataupun temanku.
Aku hanya mengetahui apa yang
kupahami dengan logika galatku, aku manusia yang sering mengeluh ini ingin
menjadi sesosok bintang yang menerangi kehidupan dengan cahaya layaknya
kunang-kunang di kartun Thinkerbell.
Bintang
kecil itu untukmu~
Bintang
yang tak lebih besar dari beraniku.
Bintang
yang kubangga-banggakan, yang sudah mulai hilang.
Bintang
kecil yang memberiku banyak kekuatan.
Bintang
kecil itulah yang tahu tentang rasa dan ceritaku.
Bintang
yang selalu menyaksikan adegan alay ku.
Bintang
yang kecil itu selalu menjadi alasanku untuk keluar dari persembunyian
ternyaman ku.
Dan
bintang kecil itu pula yang membuatku semakin percaya dengan keajaiban
Aku sering bertemu dengan
sesosok manusia yang mempunyai latar bintang besar dan mereka sangat luar
biasa. Terkadang aku ingin menjadi bintang besar layaknya mereka. Tapi untuk
itu aku harus memaksa yang seharusnya tak bisa ku paksa. Tapi keajaiban datang,
kamu, sesosok manusia yang membuatku merasa berguna walaupun tak memiliki
banyak hal untuk kau manfaatkan. Dan bintang kecil itu mulai tumbuh dihatiku^^.
Dan....
Sekarang kamu yang merubahku menjadi bintang kecil itu
telah berubah. Aku tak tahu harus apa, tanpa bulan dan matahari bagaimana aku
dapat bersinar? Bagaimana aku dapat menerangi jalan yang berlubang itu? Dan,
kurasa lambat laun cahaya ku mulai redup. Sebelum semuanya lenyap, kuputuskan
untuk memberikan seberkas cahaya bintang kecil yang ku punya ini untukmu. Untuk
sesosok malaikat berwujud manusia dengan aura gelap yang warna-warni. Harapku,
cahaya ini akan membantumu menemukan sosok yang kau cari dan harapkan selama
ini. Aku tersadar, kau yang membuatku seperti ini layak mendapatkan kenyamanan
lebih dari yang ku beri.
Ku harap bintang kecil yang hina ini akan menjadi mulia
kala mendampingimu. Semoga kau juga masih ingat bagaimana suara fales ini
bernyanyi. Dan ingatlah ....
“walau
kecil, tapi dia akan menemani malammu. Jadi tidurlah dengan teratur dan bangun
dengan senyum yang mengembang penuh binar. Aku akan setia melihatmu dengan
cahaya dari bintang kecil itu. Saat awan hitam itu muncul, jangan takut ya.
Pejamkan saja matamu dan kau akan melihat seberkas cahaya putih di matamu. Saat
bintang kecil itu tak muncul, jangan khawatir ya. Pasti dia akan kembali dengan
cahaya yang lebih terang lagi. Saat kau berjalan tanpa bintang kecil menyapamu,
jangan marah padanya ya. Mungkin saat itu dia ingin membuat jarak agar kau tak
bosan dengannya. Saat bintang kecil itu semakin dewasa, jangan bertingkah
seolah-olah dia pantas disalahkan, ketahuilah bintang kecil itu memiliki
tingkat perasa yang luar biasa.
Untukmu sesosok manusia yang selalu ditunggu
ribuan bintang di angkasa, aku berdo’a untukmu, jadi berbahagialah!!!”
Sang
penyuka rasa gula-gula
Remaja
galat yang sok bijak
Cindy~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar