Selasa, 04 April 2017

Bintang kecil ini untukmu~



Monday, 13th March 2017
Hallo bee apa kabarnya nih? Rasanya udah lama aku nggak berkunjung ke blog yang udah jadi dunia kedua ku ini ^^. Bee udah banyak moment yang terjadi dan khayalanku juga sudah berkelana menjelajah dunia tapi belum nyampe ujung antartika sih :v. Bee kali ini aku akan berkoar-koar ria sesuka hatiku, mencoba nenangin pikiran buat besok lomba osn informatika. Ku harap masih ada manusia-manusia galat yang nyia-nyiain waktunya buat baca artikel tak bermutu ini :v. Langsung saja yeth, dimalam yang dingin dengan rintikan hujan serta alunan air yang bertabrakan dengan tanah. Aku ingin menulis.....

Bintang Kecil Itu Untukmu~
            Aku terlupa kapan terakhir kita berkomunikasi dengan hati. Teruntuk dirimu yang selalu ku banggakan dan kusebut dalam area privasiku, aku ingin mengetik hal yang tak berguna ini untuk mengurangi bebanku.
            Layaknya bintang yang bersinar di langit dengan cahaya kelap-kelipnya yang samar, seperti itulah keberadaanku di hidupmu. Aku terlampau seperti bayangan kala cahaya bintang besar mengenaiku. Aku selalu berusaha terlihat, namun nyatanya kekuatanku yang kecil ini menghambat segalanya. Aku sering memperhatikanmu, kala bintang besar menerangi mu dan membuat binar bahagia bercahaya disana. Terkadang aku juga menangis melihat kondisi ku melihat betapa naas nya takdirku.
            Bintang kecil, judul lagu yang pernah kunyanyikan hanya untukmu kini telah menjadi pasaran. Sekarang bintang kecil itu tak lagi istimewa seperti saat aku dengan bahagia bernyanyi untukmu. Aku merindukan saat, aku dan kamu seperti bulan sabit dengan bintang. Mungkin mereka jarang komunikasi namun hati mereka sering terikat. Entah sejak kapan aku sangat menyukai bintang, yang pasti bintang terlihat sangat indah saat aku merasa di tempat lain kau juga sedang memperhatikannya.
            Kau layaknya bintang jatuh bagiku. Kau sudah terlebih dahulu menghilang bahkan sebelum dapat kugenggam. Aku ingin menjadi bintang dikehidupanmu, mungkin bukan bintang besar layaknya matahari, hanya sekadar bintang kecil yang akan menemani malammu yang gelap. Entah lah, malam ini mendung menghilangkan bintang kecilku dan menitihkan air-air dengan rasa dingin dikulitku. Aku ingin terbangun dari dunia khayalanku ini, aku tersadar aku sudah terlalu lama tinggal di dunia yang tak semestinya ku tinggali. Dan aku tak ingin menyeretmu kesini, ke dunia yang bahkan aku sendiri tak tahu dimana ujungnya.
            Aku ingin sedikit mengekspresikan bintang-bintang impian yang sering muncul dilamunan malamku.
Aku tak mengetahui ilmu astronomi yang bercerita tentang alam semesta termasuk bintang.
Aku juga tak berpengetahuan luas seperti Andrea Hirata ataupun temanku.
Aku hanya mengetahui apa yang kupahami dengan logika galatku, aku manusia yang sering mengeluh ini ingin menjadi sesosok bintang yang menerangi kehidupan dengan cahaya layaknya kunang-kunang di kartun Thinkerbell.
Bintang kecil itu untukmu~
Bintang yang tak lebih besar dari beraniku.
Bintang yang kubangga-banggakan, yang sudah mulai hilang.
Bintang kecil yang memberiku banyak kekuatan.
Bintang kecil itulah yang tahu tentang rasa dan ceritaku.
Bintang yang selalu menyaksikan adegan alay ku.
Bintang yang kecil itu selalu menjadi alasanku untuk keluar dari persembunyian ternyaman ku.
Dan bintang kecil itu pula yang membuatku semakin percaya dengan keajaiban
Aku sering bertemu dengan sesosok manusia yang mempunyai latar bintang besar dan mereka sangat luar biasa. Terkadang aku ingin menjadi bintang besar layaknya mereka. Tapi untuk itu aku harus memaksa yang seharusnya tak bisa ku paksa. Tapi keajaiban datang, kamu, sesosok manusia yang membuatku merasa berguna walaupun tak memiliki banyak hal untuk kau manfaatkan. Dan bintang kecil itu mulai tumbuh dihatiku^^. Dan....
            Sekarang kamu yang merubahku menjadi bintang kecil itu telah berubah. Aku tak tahu harus apa, tanpa bulan dan matahari bagaimana aku dapat bersinar? Bagaimana aku dapat menerangi jalan yang berlubang itu? Dan, kurasa lambat laun cahaya ku mulai redup. Sebelum semuanya lenyap, kuputuskan untuk memberikan seberkas cahaya bintang kecil yang ku punya ini untukmu. Untuk sesosok malaikat berwujud manusia dengan aura gelap yang warna-warni. Harapku, cahaya ini akan membantumu menemukan sosok yang kau cari dan harapkan selama ini. Aku tersadar, kau yang membuatku seperti ini layak mendapatkan kenyamanan lebih dari yang ku beri.
            Ku harap bintang kecil yang hina ini akan menjadi mulia kala mendampingimu. Semoga kau juga masih ingat bagaimana suara fales ini bernyanyi. Dan ingatlah ....
“walau kecil, tapi dia akan menemani malammu. Jadi tidurlah dengan teratur dan bangun dengan senyum yang mengembang penuh binar. Aku akan setia melihatmu dengan cahaya dari bintang kecil itu. Saat awan hitam itu muncul, jangan takut ya. Pejamkan saja matamu dan kau akan melihat seberkas cahaya putih di matamu. Saat bintang kecil itu tak muncul, jangan khawatir ya. Pasti dia akan kembali dengan cahaya yang lebih terang lagi. Saat kau berjalan tanpa bintang kecil menyapamu, jangan marah padanya ya. Mungkin saat itu dia ingin membuat jarak agar kau tak bosan dengannya. Saat bintang kecil itu semakin dewasa, jangan bertingkah seolah-olah dia pantas disalahkan, ketahuilah bintang kecil itu memiliki tingkat perasa yang luar biasa.
 Untukmu sesosok manusia yang selalu ditunggu ribuan bintang di angkasa, aku berdo’a untukmu, jadi berbahagialah!!!”

Sang penyuka rasa gula-gula
Remaja galat yang sok bijak
Cindy~           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar